Rumus dan Fungsi
Matematika! Matematika! Matematika! Dan matematika.
Yaps!!! Itu yang akan terlintas di benak kita setelah mendengar kata “RUMUS”.
Wow…! Sedikit ngeri? It’s okay… kita tidak akan membahas matematika karena kita
sedang belajar TIK. Tapi ini sedikit berkaitan dengan matematika. Hah? Katanya nggak
bahas matematika, kenapa malah berkaitan dengan matematika? Yah…karena
kita akan menyelesaikan hal-hal yang berkaitan dengan perhitungan dasar matematika atau aritmetika (biasa disebut dengan aritmatika) dengan menggunakan perangkat lunak pengolah angka atau excel. Serta menggunakan beberapa fungsi dasar untuk memudahkan mendapatkan hasil dari data yang sedang dikerjakan.
kita akan menyelesaikan hal-hal yang berkaitan dengan perhitungan dasar matematika atau aritmetika (biasa disebut dengan aritmatika) dengan menggunakan perangkat lunak pengolah angka atau excel. Serta menggunakan beberapa fungsi dasar untuk memudahkan mendapatkan hasil dari data yang sedang dikerjakan.
A.
Menulis
Rumus
Meskipun ini terdengar simple, akan
tetapi penulisan rumus menjadi salah satu bagian terpenting dalam memecahkan
masalah yang berkaitan dengan rumus ataupun fungsi. Kesalahan dalam penulisan
rumus akan berakibat FATAL (heheheh…terlalu didramatisir). Akan tampak #VALUE,
#NAME saat terjadi kesalahan penulisan rumus. Terus, penulisan yang benar
gimana?
Ada beberapa cara untuk menuliskan
rumus/formula dalam excel. Sebelum itu perlu diketahui bahwa setiap penulisan
rumus diawali dengan tanda “=” (sama dengan). Kenapa? Karena itu aturan
penulisan rumus dalam excel.
Cara 1:
-
cell
untuk mengaktifkan cell yang akan diberi rumus
-
Kemudian
ketikkan rumus yang anda inginkan pada formula bar, contoh : =F5-G5
Cara 2:
-
Klik
cell untuk mengaktifkan cell yang akan diberi rumus
-
Ketikkan
sama dengan (=) pada keyboard. (disertai rumus tertentu jika perlu).
-
Kemudian
klik cell tujuan pertama.
-
Ketikkan
operator melalui keyboard
-
Kemudian
klik cell tujuan kedua.
Cara 3:
-
Klik
cell untuk mengaktifkan cell yang akan diberi rumus
-
Klik
tombol insert function yang berada disebelah kiri formula bar, sehingga muncul
kotak dialog.
-
Pada
bagian select category pilih kategori rumus.
-
Kemudian
pada bagian Select a function pilih rumus/fungsi yang diinginkan.
-
Klik
tombol OK, dan isikan data yang diperlukan.
-
Klik
OK.
B. Menyalin Rumus
Tidak usah panjang lebar. Hal ini
dilakukan untuk memudahkan mendapatkan hasil dari penggunaan rumus yang sama.
Sehingga kita tidak perlu menuliskan rumus untuk kedua kalinya pada cell lain
yang menggunakan rumus yang sama. Mengerti kan? ^.^
Ada 2 cara
untuk menyalin rumus dari satu cell ke alamat cell lain:
Cara 1:
-
Klik/Blok cell yang akan disalin
-
Klik tab Home
-
Pilih kategori Clipboard
-
Klik tombol Copy (Ctrl+C)
-
Klik/Blok cell tempat penyalinan
-
Klik tombol Paste (Ctrl+V)
Cara 2:
-
Klik/Blok cell yang akan disalin
-
Arahkan ke pojok kanan bawah dari cell sehingga
akan muncul tanda kursor +
-
Drag kursor kearah cell akan disalin
(kanan/kiri/atas/bawah).
C. Operasi Aritmatika
Operator Aritmatika dipakai untuk
penghitungan dasar-dasar matematika, misalnya penjumlahan, pengurangan,
perkalian, pembagian dan lain lain.
Penggunaan tanda baca pemisah antar syarat harus memperhatikan setting
pengaturan bahasa pada Control Panel
kamu, apabila settingnya bahasa Indonesian maka menggunakan tanda titik koma ( ; ), sedangkan bila settingnya adalah
English (United States) maka menggunakan tanda koma ( , ).
Berikut adalah
operator matematika yang digunakan dalam penulisan rumus dalam Excel
No
|
Operator
|
Keterangan
|
Contoh
|
1.
|
( )
|
Mengelompokkan berdasarkan
tingkat perhitungan operasi matematika
|
=(5*50)/(5+5) = 25
|
2.
|
*
|
Perkalian
|
=5*25 =125
|
3.
|
/
|
Pembagian
|
=100/25 =4
|
4.
|
-
|
Pengurangan ( Minus )
|
=100-25 =75
|
5.
|
+
|
Penambahan ( Plus )
|
=100+25 =125
|
6.
|
<
|
Lebih kecil dari
|
=IF(O2<4,...
|
7.
|
>
|
Lebih besar dari
|
=IF(L2>6,...
|
8.
|
<=
|
Lebih kecil atau sama dengan
|
=IF(A2<=19,...
|
9.
|
>=
|
Lebih besar atau sama dengan
|
=IF(Y2>=77,...
|
10.
|
=
|
Sama dengan
|
=IF(X2="OLAY",...
|
11.
|
<>
|
Tidak sama dengan
|
=IF(X2<>"OLAY",...
|
12.
|
&
|
Menggabungkan 2 atau lebih data
baik teks/formula
|
="Gun"&"Esa"
|
13.
|
%
|
Persen
|
=100*25% = 25
|
14.
|
^
|
Pangkat
|
=2^3
|
D. Alamat Relatif dan Alamat Absolute
1. Alamat Relatif
Jika kita punya sebuah rumus yang merupakan operasi dari beberapa cell,
maka Excel akan menerjemahkan alamat relatif sebagai lokasi relatif suatu
alamat cell atau range dari lokasi alamat lainnya.
Contoh :
Pada Cell E5 berisi rumus “ =E3*E4 “, Jika rumus tersebut di copy ke sel
F5, maka akan otomatis berubah menjadi “ =F3*F4 “
2. Alamat Absolut
Alamat absolut adalah alamat yang selalu bernilai sama meskipun rumusnya
di copy kan ke manapun. Penulisan alamat absolut selalu ditambahkan tanda “ $ “
pada nama kolom dan/atau nomor barisnya atau dengan menekan tombol F4 pada
keyboard.
Terdapat 2 jenis alamat absolut:
a.
Semi Absolut
Pada alamat semi absolut, penguncian hanya dilakukan pada salah satu
diantara kolom dan baris.
Contoh:
$C9 : Penguncian kolom C, dengan cara ini ketika cell di copy kekanan
alamat cell akan tetap dibaca sebagai $C9 bukan D9, namun ketika di copy
kebawah alamat cell akan berubah menjadi $C10.
C$9 : Penguncian baris 9, dengan cara ini ketika cell di copy ke bawah
alamat cell akan tetap dibaca sebagai C$9 bukan C10, namun ketika di copy ke
kanan alamat cell akan berubah menjadi D$9.
b.
Absolut mutlak
Pada alamat absolut mutlak, penguncian akan dilakukan pada kolom dan
baris sekaligus.
Contoh:
Pada sel E3 kita isikan rumus “ =E2*$E$2 “. Jika rumus itu kita kopikan
ke sel F4, maka rumusnya akan menjadi “ =F2*$E$2 “. Terlihat bahwa alamat E2
akan tetap. E2 disebut alamat absolut mutlak.Contoh : Cell B1 berisi formula
$A1*7,B1 di copy kan ke D5 formula pada D5 menjadi $A5*7
E. Fungsi Excel (Excel Function)
Fungsi di Excel adalah rumus yang
disediakan oleh Excel. Dalam hal ini fungsi dari si “fungsi” sangat membantu.
Misalnya untuk menjumlah data yang banyak menggunakan operator “+” dilakukan
dengan cara =A1+A2+A3+A4 beuh…. Repot banget kan??? Namun hal tersebut teratasi
dengan menggunakan fungsi SUM. Contoh: =SUM(A1:A4). Jadi tidak memakai tanda +
berulang-ulang.
Sebagai sebuah pengolah angka yang
canggih, Excel menyediakan bermacam-macam fungsi yang bisa digunakan untuk
berbagai keperluan.
Kategori fungsi
yang disediakan, antara lain:
Ø
Fungsi Financial. Untuk mengolah data keuangan
Ø
Fungsi Date & Time. Untuk mengolah data
tanggal dan waktu.
Ø
Fungsi Math & Trig, untuk mengolah data
matematika dan trigonometri.
Ø
Fungsi Statistical, untuk mengolah data
statistik.
Ø
Fungsi Lookup dan Reference, untuk mengolah data
berdasarkan tabel & data referensi.
Ø
Fungsi Database, untuk mengolah database.
Ø
Fungsi Text, untuk memanipulasi teks.
Ø
Fungsi Logical, untuk pengolahan data yang
memerlukan pilihan pilihan logika.
Ø
Fungsi Information, untuk mendapatkan informasi
pada sel atau range.
Ø
Fungsi Engineering, untuk pengolahan data
teknik.
Masing-masing kategori fungsi terdiri
atas beberapa fungsi yang berbeda satu sama lain. Jadi dapat disimpulkan bahwa
Excel 2007 menyediakan banyak sekali fungsi dan sangat lengkap jenisnya. Akan
tetapi pada pembahasan kali ini kita hanya akan membahas fungsi yang sering
digunakan seperti fungsi-fungsi dasar, fungsi logika IF, dan fungsi pencarian
dan rujukan.
1. Fungsi dasar
No
|
Fungsi
|
Keterangan
|
Contoh
|
1.
|
SUM
|
Untuk
melakukan penjumlahan
|
=SUM(90,80,90,90)
=SUM(range)
|
2.
|
AVERAGE
|
Mencari
nilai rata-rata
|
=AVERAGE(90,80,90,90
=AVERAGE(range)
|
3.
|
COUNT
|
Menghitung
jumlah data
|
=COUNT(range)
|
4.
|
MIN
|
Mencari
nilai minimal
|
=MIN(range)
|
5.
|
MAX
|
Mencari
nilai maksimal
|
=Max(range)
|
Bersambung.... (fungsi LOGIKA "IF")
Tidak ada komentar:
Posting Komentar