Halaman

Senin, 23 April 2012

DON'T BE AFRAID OF DREAMING


DIHANTAM MOTIVATOR!!! 

SIAPIN TELINGA, PIKIRAN YANG SELALU POSITIF, dan MENTAL BAJA!!!

Mimpi-mimpi yang kadang para kutu kupret tertawakan. Mungkin itu karena mereka tidak punya
mimpi atau mungkin cuma mimpi yang jorok-jorok!


Hari itu,... Sabtu 21 April 2012. Semuanya berawal dari mental, performa, penglihatan  yang mulai memudar. Tepat sesaat sepulang beraktivitas di sekolah (Ngajar siswa2 SMP yang imut2). Sesegera mungkin meluncur ke kampus tercinta (padahal tiap hari berharap keluar dengan titel sarjana secepat mungkin). Hmmm... Bersama belalang tempur yang selalu menemani disetiap perjalanan ekstrim yang penuh rintangan. Melesat bagai petir yang menyambar tomcat yang sedang migrasi kemana-mana. LEBAY!!!... Ok... Si pejuang itu sampai di kelas dan ternyata telah didahului para pejuang lainnya yang sementara duduk termangu di depan kelas yang.......... (DIAMBIL ORANG!!!). Sebagai seorang kepala suku di antara para  pejuang tersebut, ia lanjutkan pencarian (kelas untuk kuliah). Bahkan ia tidak sempat untuk menghela napas di tempat tersebut. Hanya memberikan senyuman berat...phew bahkan tidak sempat ngopi. Dengan cepat berjalan menyisir tiap2 gedung, mencari ruangan yang bisa ditempati menambah ilmu. Gedung I, H Semuanya penuh, akhirnya berjalan memutar yang akhirx bertemu para pejuang lainnya yang sedang menanti informasi dari seorang kepala suku yang paru-parunya sudah kewalawahan di bawah terik matahari yang bocor. Dengan senyum manis ia berkata "Just wait a minute". Tidak kehilangan akal, ia kemudian menuju gedung R. A, masuk, duduk, menghela napas beberapa detik, membuka mobile phone yang hanya bisa digunakan untuk nelpon dan sms (kebetulan smartphonenya berisikan kartu yang super mahal dipake nelpon ke operator lain). Maklumlah.... dompetx setipis dia.... Dosen yang telah buat kesepakatan di hari sebelumx mulai dihubungi, sekedar memberikan informasi tentang ruangan yang akan dijadikan sebagai ajang bertukar pikiran.

Sekitar kurang lebih 1 menit, ternyata dosen yang dinanti bakal datang 30mnt kemudian. Sambil menunggu bersama teman2, sedikit iseng dgn menggambar di smartphone. Akhirnya dosenx datang juga. Nampak dosennya masih terlihat muda dengn performa 100%, mulai introduction himself.
Finally,… setelah introduction…. Motivasi dari motivator mulai masuk ke telinga tembus ke otak, diproses, dan membuat cenat cenut.
HERE WE GO….


“Saya menjadi seperti ini (berpendidikan tinggi) karena saya senang membaca. Sy habiskan waktu sampai pukul 2 pagi untuk membaca” kata dosen tersebut. Serentak kelas menjadi sedikit gaduh dgn pernyataan tersebut sambil menunjuk kepala suku di kelas tersbut bahwa si kpla suku juga menghbiskan waktu sampai jam segitu tapi hanya untuk bermain GAME.  Phewww…. Ayoolahhh…. Saya rasa game itu merupakan suatu edukasi (tidak usah diteliti).

Ini kata-kata dosen yang sempat tersimpan di kepalanya sebagai sebuah motivasi. “Punya tujuan? Apa tujuanmu? Knp takut bermimpi?” dilanjutkan dgn “pernah punya cita-cita jadi orang kaya? Knp tidak punya arah?”

“Kita tidak pernah “MAKE A PLANNING” itulah mengapa kita tidak pernah membuat target di tiap tahun-tahun kehidupan. Misalnya di umur 25 Punya mobil, 26 menikah, 27 ke luar negeri, dan 40 pensiun dari pekerjaan. Knp kita tidak membuat planning untuk target2 tersebut? Kenapa? Apa karena itu Cuma mimpi??? iyakah? Takut mimpi2 tersebut ditertawakan orang lain?”
Itu pertanyaan2 yang terlintas saat itu,…

Kemudian ia (dosen) membuat sebuah perumpamaan dgn menggambar 5 balon di papan sambil mengatakan “saya suka menggambar”. Tiba2 kelas mulai kehilangan aura… tapi untungx kelas hanya melirik ke kepla suku. Ntah knp… mungkin si kpl suku juga hobi menggambar. Akhirnya dosen bertanya ke kelas; “ada berapa balon yang saya gambar?” “lima!!!!” sahut kelas. “Trus apa yang terjadi kalau meletus balon hijau (berirama seperti lagu)?” “hatiku jadi kacau!” Kompak kelas tersebut menjawab dgn penuh keheranan. “NAH!!! ITU!!! ITU!!! KACAU!!!” (dengan berapi-api) kata dosen. “DARI KECIL KITA DIAJARKAN UNTUK KACAU TERBUKTI DARI LAGU BALONKU!!! ITULAH MENGAPA SEKARANG BANYAK PEMUDA YANG GALAU!!! (hanya sebuah perumpamaan dari dosen tersebut kalau kita sudah kacau sejak kecil) SEHINGGA SEDIKIT MASALAH, MULAI GALAU!!!” lanjut dosen. “Jadi kenapa kita tidak mulai membuat planning. Knp harus takut bermimpi?” Di sini sya akan “show you the way”, kalian harus bisa mandiri!!! Bagaimana caranya? (menulis di papan) STOP SUBSIDI ORTU!!! (Para pejuang tersenyum) lanjut… ia berkata “bagaimana mendapatkan uang?” (kembali menulis di papan) “SELL YOURSELF”. Serentak kelas tertawa melihat tulisan tersebut. “knapa? Kenapa tertawa?” Tanya dosen. “kalian tertawa karna kalian memang selalu berpikiran negative” tambah dosen.  Yahhh….. gimana gak ketawa, emang kami dari sananya selalu berpikiran minus dgn tulisan tersebut. “BERPIKIRLAH POSITIF!!!Kalian memang harus jual diri, apa yang dijual? Kepala kalian. Skill serta pengetahuan kalian yang ada di kepala itu yang akan menghasilkan uang tiap saat!!! Orang2 akan membayarmu karna kamu punya kemampuan!!! Kamu akan dicari dimana-mana. Makanya kalian harus lebih pintar krna org yang pintar sudah banyak. Agar menjadi balon yang berisikan gas yang banyak sehingga dapat terbang lebih tinggi dari balon-balon lain” kata Dosen.

Itu kata-kata yang sempat tersimpan. Meskipun beberapa statement tersebut hanya menjadi bahan tertawan di antara kelas… tapi itulah yang kadang para pejuang tersbut tidak miliki. Apa itu? “Keberanian untuk bermimpi dan tentang siapa kita sebenarnya”

Dari cerita di atas, sebuah pikiran cerdas… bahwa hidup sharusx punya planning sehingga selalu berusaha mencapai target yang ada dalam planning. Tetap berani bermimpi walau kebanyakan hanya menertawakan mimpi2 tersebut. Mimpi2 yang ditertawakan memang pantas dan pantas ditertawakan oleh orang2 karena mimpi2 tersebut tidak pernah berusaha diwujudkan. Mari bungkam mereka yang selama ini tertawa by showing our dreams come true!!! Kemudian untuk mewujudkan mimpi2 tersebut maka suatu omong kosong jika hanya menjadi sebuah balon yang bahkan gasnya sudah tidak memungkinkan untuk menerbangkan balon. Maka apabila diumpamakan,… jadilah balon yang tetap dan terus terisi gas sehingga dapat terbang tinggi dan lebih tinggi di antara balon2 yang lain. Tapi tetap terikat bersama dengan balon2 yang tanpa harus terpisah dari balon2 yang lain.

“BUNGKAM MEREKA, PARA KUTU KUPRET YANG BAHKAN LUPA CARA BERMIMPI DENGAN MIMPI YANG TELAH MENERBANGKANMU”
Sumber: Life Experience!


Tidak ada komentar: